Kamis, 05 Februari 2015

ABOVE WATER TIE IN DAN ANALISIS GLOBAL BUCKLING PADA PIPA BAWAH LAUT



Dalam proses instalasi jaringan pipa bawah laut, tidak selamanya pipa disambungkan satu per satu secara berurutan. Ada beberapa situasi yang mengharuskan pipa yang telah digelar dihubungkan di bagian tertentu. Salah satu metode untuk menghubungkan pipa ini adalah tie in atau pengangkatan pipa. Ketika proses tie in berlangsung, pada pipa terjadi momen lentur yang mungkin saja membuat pipa menjadi leleh (yield). Momen di sini akan mengakibatkan tegangan lentur yang harus diperhatikan juga terhadap tegangan leleh ijinnya. Untuk panjang tali, defleksi yang terjadi akibat gaya tarik tersebut juga harus diperhatikan. Oleh karena itu perlu diperhatikan momen dan panjang tali pada saat pengangkatan pipa. 

Maka diperlukan proses penganalisaan yang tepat dengan memperhatikan standar aturan yang berlaku. Setelah dilakukan penyambungan pipa di atas barge , maka dilakukan penurunan pipa kembali ke seabed . Proses ini dinamakan dengan lowering . Pada saat lowering, pipa mungkin akan mengalami deformasi karena tekanan yang terjadi pada pipa yang disebut global buckling . Nantinya setelah dilakukan analisis penurunan pipa, maka akan dilakukan pengecekan global buckling



Dalam analisis tie in ini, akan digunakan program analisis struktur pada pipa bawah laut sebagai program bantu. Analisis ini dilakukan dengan memasukkan data pipa beserta input gaya dan panjang tali pengangkat pipa (davit) dan akan dilakukan 2 analisis, yaitu analisis pengangkatan ( lifting ) dan penurunan ( lowering) pipa. Untuk analisis pengangkatan pipa, dilakukan dengan dengan mengurangi panjang tali sehingga nantinya setelah beberapa kali langkah pipa akan terangkat hingga ke atas permukaan laut. Sedangkan untuk penurunan pipa, prosesnya hampir sama dengan proses pengangkatan pipa, hanya saja dibalik cara pengerjaannya, yaitu dengan memperpanjang tali pengangkat dan menggeser barge ke samping agar pipa dapat ditarik dan turun hingga ke dasar laut. 

Setelah selesai dilakukan penurunan pipa, maka akan dilakukan pengecekan global buckling untuk menentukan apakah terjadi buckling atau tidak pada pipa. Jika terjadi buckling pada pipa, maka proses tie in harus Diana lisis ulang hingga tidak terjadi buckling




Data yang digunakan dalam analisis tie in adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. Data tersebut didapat dari PT Geocean dimana Geocean berperan sebagai subkontraktor yang melaksanakan tie in.



 


Untuk proses pengangkatan pipa, berikut adalah hasil analisis berupa tabel dan gambar yang ditunjukkan pada Tabel 2 dan Gambar 1 .
 

  Dapat dilihat pada tabel di atas bawah pada keseluruhan proses pengangkatan pipa, tegangan yang terjadi tidak melebihi tegangan yang diijikan (87% SMYS), maka analisis di atas dapat digunakan. Sedangkan uintuk proses penurunan pipa, hasil analisisnya ditunjukkan pada Tabel 3 dan Gambar 2 berikut

 




Pada tabel di atas, tegangan yang terjadi juga tidak melebihi tegangan yang diijinkan. Maka hasil analisis di atas dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. Untuk analisis selanjutnya, yaitu analisis lateral buckling , digunakan tegangan terbesar yang terjadi pada penurunan pipa tahap terakhir sebagai residual force (H)


 
 


















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar